Dinginlah dingin bulu menggigil..
Tercipta kabut setiap sebutan..
Yang kabur..
Entah apa tujuan..
Karena semu..
Lemah..
Inilah umur, aku genggam..
Dengan kaki bergetar menanggung amanah..
Dingin ya dingin aku menengadah..
Kapan semua menjadi hangat..
Memang aku manusia biasa..
Yang menggigil karena dingin..
Lemah dengan kabut..
Pandangan kabur mendua jiwa..
Antara pemanah atau yang dipanah..
Tentang amanah..
Dingin ya dingin..
Meski kaki gemetar..
Jantung berdebar..
Amanah harus dipanah pada tujuan..
Bukan memanah meminta pertanggungjawaban..Karena hamba bertanggungjawab..
Bandung, 30 Desember 2012
Vera Dianwari
Amanah
Read User's Comments0
ME and ART
ME and ART. ah, aku sedikit merindukan dunia ini...
Dulu, sebelum masuk kedokteran aku sempat galau karena orang-tua menyarankan masuk SAPPK ITB yang mana pastinya aku tidak akan bisa menjadi dokter. pada saat SNMPTN pun aku memilih FK Unpad dan SAPPK ITB. Aku sangat pasrah pada keputusan Allah. Eh tapi jujur sih dulu aku meskipun di mulut pasrah tapi hati galau gundah gulana tak karuan.
Berbicara tentang SAPPK ITB, Bu Ima, guru Gambar Teknikku mengatakan bahwa aku cocok masuk situ karena beliau (katanya) melihat potensi besar dalam diriku untuk masuk SAPPK ITB. setelah melakukan Tallent,s Mapping pun hasil yang keluar adalah aku cocok menjadi arsitektur (Jadi Dokter juga cocok sih, tapi profesi ini ada di urutan ke 3 setelah arsitektur dan jurnalis).
Sejujurnya... aku lebih suka masuk FSRD ITBdibanding SAPPK ITB. eh???
Iyap yap.. Aku tidak suka penggaris. Aku tidak suka garis rapih. Aku lebih suka menggambar dengan spontan tanpa garis-garis rapih nan unyu. Menurutku itu lebih praktis dan menyenangkan. Hanya sajaaaa...... orang-tuaku sangat tidak setuju aku masuk FSRD ITB dengan berbagai alasan, baik itu finansial, masa depan, pekerjaan, dan.... Jodoh.
Lalu mengapa aku memilih FK Unpad?
Aku sangat suka Biologi. Aku rela belajar mati-matian tentang biologi dibanding belajar fisika (di ITB tahun pertama ada FISIKA!!!). nah, kalau mau jadi arsitek lulusan ITB, maka mau ga mau harus tetep belajar fisika. Alasan lain sih karena mood. wohoooo.... Kan kalau mau jadi arsitektur butuh ide kreatif yang muncul dari hasil pemikiran dengan pertimbangan ini itu dan syalalala sebagainya. Aku bukanlah tipe orang yang berpikir cepat (sebut saja lemot). Aku bisa membuat karya asalkan ada mood. Nah, kebayang aja kalau seorang arsitek disuruh bikin desain rumah terus jawabannya "Maaf Bu, saya lagi gak mood".
Alasan lainnya adalah penggaris! ya, seperti yang sudah aku bilang di atas.
Lalu.. Aku ingin menjadi orang yang sangat berguna di mata masyarakat. Dan aku merasa profesi dokter adalah profesi yang pas untuk diriku. Aku bisa menolong orang dengan tangan kosong tanpa alat kedokteran (meski kadang harus).
contoh: ada seseorang yang pingsan atau tertabrak di jalan. Aku sebagai seorang dokter pasti akan tau apa yang harus aku perbuat seperti memberi pertolongan pertama atau melakukan tindakan medis selanjutnya yang mana hanya dokter saja yang bisa melakukan.
Oia, dengan menjadi Dokter, aku masih bisa melakukan profesi lain seperti menjadi penulis, designer, jurnalis, dan lain sebagainya. Mengapa? karena profesi yang aku sebutkan tadi bisa belajar secara otodidak. Tanpa masuk sekolah khusus pun nampaknya bisa bisa saja asalkan ada niat.
Naaaaaaaaaah, back to the topic, meskipun begitu, aku sangat mencintai dunia Seni. nah inilah sebagian karya yang aku temukan menumpuk di kamar. karya-karyanya aku foto dengan kamera HP yang resolusinya tidak terlalu bagus, jadi ya,,,,,, ya begini lah: :D :D
Membuat Kursi dengan 1 titik hilang |
Membuat Design Rumah dengan 2 Titik Hilang |
Tugas Gambar Teknik membuat Design Kacapatri |
Ujian Praktek Seni Rupa kelas XII |
UAS Seni Rupa kelas X |
UTS Seni Rupa kelas X |
Gambar ini dibuat saat bermain bersama adik di rumah |
Jatinangor, 13 Desember 2012
Vera Dianwari
Design Kaset CD kelas X SMA
Dulu aku pernah disuruh membuat design grafis untuk tugas Seni Rupa kelas 1. aku tidak mengerti cara menggunakan photoshop atau corel draw, jadi aku membuatnya dengan tangan. and........ this is it..!!!
Melangkah
diambil dari arulastro.blogspot.com |
Tetes embun merombaak waktu..
Membasahinya sehingga jadi nyata..
Hanya wangi angin yang terasa..
Menghembus hati yang berkelana..
Dan massa melangkah..
Hingga raja semakin jelas melihat kita..
Di celah antar gedunglah semua itu..
Tak sengaja terlihat oleh mata yang hina ini..
Bulan yang muncul sore hari..
Dan massa melangkah..
Bulan muncul di sore hari..
Ah,
Tak mampu bercumbu..
Membiru..
Berseru..
Hanya bisu..
Membuat perasaan tertipu..
Dan massa melangkah..
Mayapada iri..
Mengaburkan pandangan..
Menjadikannya kelabu..
Dengan raut mendung..
Dan hujan terjatuh ke muka..
Dan massa melangkah..
Ini salah..
Tunggulah massa melangkah..
Sang fajar melepas hari..
Mengecup bulan..
Dan melepasnya untuk menggapai pelaminan..
Jatinangor, 3 Desember 2012
Vera Dianwari
Langganan:
Postingan (Atom)