Mendaki Umur
Datanglah
Senja
Senja kutatap mega warna..
Segores cinta terpatri dalam ingatan..
Mengintip malu dibalik lembayung..
Menanti jarum waktu tenggelam..
Dibawa mentari istirahat di singgasana..
Terlena akan buaian..
Angin senja meniup kalbu..
Menggoyang jembatan iman..
Antara benar dan salah..
Sedari dulu kumengagum..
Hanya diam dalam fitrahku..
Membiarkan yang hitam menjadi hitam..
Yang putih jadi putih..
Hingga terlihat jelas perbedaan antara mereka..
Mana yang datang karenaMu..
Mana yang datang karena kesemuan pikiran..
Apa yang salah??
Hanya hatiku yang terlalu rapuh..
Menerima anugrah suci dariMu..
Yang tak bisa kukendalikan..
Yang justru malah mengendalikanku...
Antara hitam..
Antara putih..
Tiadalah abu karena ini pilihan..
Namun senja?
Antara siang..
Antara malam..
Dapatkah aku memilih??
Jatinangor, 14 Februari 2013
Vera Dianwari
Malam Itu
Itulah saat malam..
Ya, malam itu..
Saat mata kelopak mata mulai mabuk..
Kehilangan kesadaran ingin menutup..
Saat itulah bola mata menjelalat ke benda itu..
Seperti malam sebelumnya..
Dan sebelumnya..
Dan sebelumnya..
Suatu keharusan menjaga pagar berkilau..
Benda itu..
Wow..
Panjang..
Berbulu..
Senyumannya menggoda..
Apalagi saat memasuki lubang..
Dan mulai menggosokkan dirinya ke sela-sela..
Ditambah gel akan lebih bersensasi..
Rasanya segar..
Seperti lahir kemabali..
Bersih..
Suci..
Ucapan terimakasih kuucapkan padamu..
Yang tiap malam hadir..
Memberikan rasa itu untukku..
Terimakasih..
Wahai sikat gigi..
Jatinangor, 25 Januari 2013
Vera Dianwari
Don't forget to visit my blog:
verapraraous.blogspot.com
Verapraraous.tumblr.com