RSS

Amanah

Dinginlah dingin bulu menggigil..
Tercipta kabut setiap sebutan..
Yang kabur..
Entah apa tujuan..
Karena semu..
Lemah..


Inilah umur, aku genggam..
Dengan kaki bergetar menanggung amanah..
Dingin ya dingin aku menengadah..
Kapan semua menjadi hangat..

Memang aku manusia biasa..
Yang menggigil karena dingin..
Lemah dengan kabut..
Pandangan kabur mendua jiwa..
Antara pemanah atau yang dipanah..
Tentang amanah..

Dingin ya dingin..
Meski kaki gemetar..
Jantung berdebar..
Amanah harus dipanah pada tujuan..
Bukan memanah meminta pertanggungjawaban..Karena hamba bertanggungjawab..


Bandung, 30 Desember 2012


Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ME and ART

ME and ART. ah, aku sedikit merindukan dunia ini...

Dulu, sebelum masuk kedokteran aku sempat galau karena orang-tua menyarankan masuk SAPPK ITB yang mana pastinya aku tidak akan bisa menjadi dokter. pada saat SNMPTN pun aku memilih FK Unpad dan SAPPK ITB. Aku sangat pasrah pada keputusan Allah. Eh tapi jujur sih dulu aku meskipun di mulut pasrah tapi hati galau gundah gulana tak karuan. 

Berbicara tentang SAPPK ITB, Bu Ima, guru Gambar Teknikku mengatakan bahwa aku cocok masuk situ karena beliau (katanya) melihat potensi besar dalam diriku untuk masuk SAPPK ITB. setelah melakukan Tallent,s Mapping pun hasil yang keluar adalah aku cocok menjadi arsitektur (Jadi Dokter juga cocok sih, tapi profesi ini ada di urutan ke 3 setelah arsitektur dan jurnalis).

Sejujurnya... aku lebih suka masuk FSRD ITBdibanding SAPPK ITB. eh???
Iyap yap.. Aku tidak suka penggaris. Aku tidak suka garis rapih. Aku lebih suka menggambar dengan spontan tanpa garis-garis rapih nan unyu. Menurutku itu lebih praktis dan menyenangkan. Hanya sajaaaa...... orang-tuaku sangat tidak setuju aku masuk FSRD ITB dengan berbagai alasan, baik itu finansial, masa depan, pekerjaan, dan.... Jodoh.

Lalu mengapa aku memilih FK Unpad?
Aku sangat suka Biologi. Aku rela belajar mati-matian tentang biologi dibanding belajar fisika (di ITB tahun pertama ada FISIKA!!!). nah, kalau mau jadi arsitek lulusan ITB, maka mau ga mau harus tetep belajar fisika. Alasan lain sih karena mood. wohoooo.... Kan kalau mau jadi arsitektur butuh ide kreatif yang muncul dari hasil pemikiran dengan pertimbangan ini itu dan syalalala sebagainya. Aku bukanlah tipe orang yang berpikir cepat (sebut saja lemot). Aku bisa membuat karya asalkan ada mood. Nah, kebayang aja kalau seorang arsitek disuruh bikin desain rumah terus jawabannya "Maaf Bu, saya lagi gak mood".

Alasan lainnya adalah penggaris! ya, seperti yang sudah aku bilang di atas.

Lalu.. Aku ingin menjadi orang yang sangat berguna di mata masyarakat. Dan aku merasa profesi dokter adalah profesi yang pas untuk diriku. Aku bisa menolong orang dengan tangan kosong tanpa alat kedokteran (meski kadang harus).
contoh: ada seseorang yang pingsan atau tertabrak di jalan. Aku sebagai seorang dokter pasti akan tau apa yang harus aku perbuat seperti memberi pertolongan pertama atau melakukan tindakan medis selanjutnya yang mana hanya dokter saja yang bisa melakukan.

Oia, dengan menjadi Dokter, aku masih bisa melakukan profesi lain seperti menjadi penulis, designer, jurnalis, dan lain sebagainya. Mengapa? karena profesi yang aku sebutkan tadi bisa belajar secara otodidak. Tanpa masuk sekolah khusus pun nampaknya bisa bisa saja asalkan ada niat.

Naaaaaaaaaah, back to the topic, meskipun begitu, aku sangat mencintai dunia Seni. nah inilah sebagian karya yang aku temukan menumpuk di kamar. karya-karyanya aku foto dengan kamera HP yang resolusinya tidak terlalu bagus, jadi ya,,,,,, ya begini lah: :D :D

Membuat Kursi dengan 1 titik hilang

Membuat Design Rumah dengan 2 Titik Hilang

Tugas Gambar Teknik membuat Design Kacapatri

Ujian Praktek Seni Rupa kelas XII

UAS Seni Rupa kelas X

UTS Seni Rupa kelas X

Gambar ini dibuat saat bermain bersama adik di rumah






Jatinangor, 13 Desember 2012

Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Design Kaset CD kelas X SMA

Dulu aku pernah disuruh membuat design grafis untuk tugas Seni Rupa kelas 1. aku tidak mengerti cara menggunakan photoshop atau corel draw, jadi aku membuatnya dengan tangan. and........ this is it..!!!













  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Melangkah





diambil dari arulastro.blogspot.com 



Massa melangkah.. 

Tetes embun merombaak waktu.. 
Membasahinya sehingga jadi nyata.. 
Hanya wangi angin yang terasa.. 
Menghembus hati yang berkelana.. 

Dan massa melangkah.. 
Hingga raja semakin jelas melihat kita.. 
Di celah antar gedunglah semua itu.. 
Tak sengaja terlihat oleh mata yang hina ini.. 
Bulan yang muncul sore hari.. 

Dan massa melangkah.. 
Bulan muncul di sore hari.. 
Ah, 
Tak mampu bercumbu.. 
Membiru.. 
Berseru.. 
Hanya bisu.. 
Membuat perasaan tertipu.. 

Dan massa melangkah.. 
Mayapada iri.. 
Mengaburkan pandangan.. 
Menjadikannya kelabu.. 
Dengan raut mendung.. 
Dan hujan terjatuh ke muka.. 

Dan massa melangkah.. 
Ini salah.. 
Tunggulah massa melangkah.. 
Sang fajar melepas hari.. 
Mengecup bulan.. 
Dan melepasnya untuk menggapai pelaminan.. 





Jatinangor, 3 Desember 2012 

Vera Dianwari 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My First SOOCA

Bukan anak FK Unpad namanya kalau belum merasakan ujian lisan bernama SOOCA (Student Objective Oral Case Analisis). Tapi sih sebenarnya banyak yang bilang ujian ini tidak objektif sama sekali, tapi ya sudahlah, di dunia ini emang ga ada yang objektif selain Allah.

Kemarin, 31 Oktober 2012, aku sebagai mahasiswa baru yang masih polos dan tak berdaya ini menghadapi ujian SOOCA. Rasanya? Degdegan, mual, enek, males, gila, dan tiap hari kayak keracunana karena mulu berbusa hasil dari latihan SOOCA. Tiga minggu aku tidak pulang ke Bandung demi mendapatkan hasil SOOCA (juga MDE, BHP, PHOP, CRP, dan Pkn) yang bagus Oia bahkan aku harus merelakan hari Idul Adha dan acara nyate bareng keluarga demi ujian keramat ini. Aku menempel draft flip chart SOOCA dimana-mana. Baik itu di lemari, tembok, bahkan WC!!! Seegganya waktu mandi, pee dan pup menjadi semakin produktif dan efisien apabila sambil membaca draft flip chart SOOCA. Kamar ga ada yang beresin karena setiap orang sibuk dengan draft SOOCA nya masing-masing.

ada flip chart di WC


kamar yang berantakan


draft flip chart case 6

masih case 6

dan Case 6 lagi

SOOCA SOOCA an di WC



keadaan mulai kacau H-1 SOOCA

draft SOOCA punya Ulfah di tembok

draft SOOCA di lemari

Motto untuk SOOCA




Keadaan di kamar sudah sangat kacau. Kamar sangat berantakan. Kami lupa makan. Kami lupa mandi. Kami juga lupa buang sampah sampai-sampai di kamar ada 3 keresek sampah yang belum dibuang, oia itu belum termasuk sampah-sampah yang bertebaran dan belum disapu. Bukan Cuma kamar sih yang jadi kacau, orang-orang di dalam kamar pun semakin kacau. Wardah jadi sering teriak-teriak, Ulfah sering nyanyi lagu yang lirik lagunya ‘Hi, i just met met you... bla bla bla bla bla...’, Lusi jadi sering tidur dengan gayanya yang sok eksotis, dan aku jadi suka ngoploin lagu. Pokonya keadaan menjadi semakin gila deh!!
H-1 SOOCA aku tidur jam 10 malam. Aku mengusahakan supaya jiwa dan ragaku tenang untuk enghadapi hari esok. Sebenarnya aku kurang nyenyak sih tidurnya gara-gara mendengarkan suara-suara orang berlatih SOOCA di luar yang menyusuk ke dalam sukma. Akhirnya setelah membaca do’a sebelum tidur aku pun dapat tidur dengan tenang.

Besoknya, aku bangun jam 4.30 dan bersiap-siap. Aku mengenakan pakiaan terbaikku yang aku gunakan saat SNMPTN pertama, yakni kemeja putih+rok hijau bercorak bunga orange+kerudung orange. Aku mengikuti mitos yang mengatakan bahwa warna orange bisa meningkatkan kepercayaan diri. Entah itu benar atau salah pokonya itu pakaian terbaik aku. Sebelum pergi aku menelepon mamah, bapa, dan adikku tersayang untuk meminta do’a.



“Mamah do,ain aku yaaaaa”

“Mamah mah teu kudu dibejaan ge da unggal poe ngaduaan kamu”(tidak usah diberitau pun mamah selalu mendoakan kamu setiap hari)

“nya atuh da aku deg-degan” (habisnya aku deg-degan)

“Lahaula weh atuh per.. da ikhtiar enngeus, ngado’a ge nggeus. Nya ayeuna mah kumaha Alloh hasilna” (la haula saja Ver.. kan ikhtiar sudah, berdo’a sudah. Ya sekarang terserah Alloh hasilnya)
Percakapan aku dan bapa serta adikku berlamgsung dengan datar. Mereka hanya menjawab iya dan iya saja. Hanya mamah yang menenangkan aku. uuuunchh.... :’)

Oke, pertama kita masuk ruang isolasi. Rasanya deg-degan banget!!! Untuk menangkan diri aku membaca Al-matsurat serta do’a-do’a yang diajarkan Fitri Karimah kepadaku sehari sebelum SOOCA. Oke, rasa deg-degan menghilang. Setelah membaca Al-matsurah aku mulai membaca draft flipchart. Aku menghapal apa-apa yang akan aku tulis di flipchart. Otakku sudsh tak mampu lagi menghapal apa yang akan aku katakan.

Akhirnya namaku pun dipanggil. Aku dipanggil saat kloter ke5. Deg-degan?? IYA BANGET!!!! Rasanya ingin pipis terus! Pikiran kacau seketika!!! Yang bisa aku lakukan hanya berdzikir pada Alloh. L. Semua orang memberikanku semangat dan aku Cuma bisa senyum.

Selanjutnya aku dan anggota kloter 5 lainnya disuruh masuk ke ruang isolasi 2 yakni lab komputer. Wah gila di ruangan ini sangat dingin!! Ya, aku jadi semakin ingin pipis. Ya sudahlah akhirnya aku pipis. Di ruangan itu hampr semua orang belajar. Awalnya sih aku belajar juga, tapi karena otakku menganggap tulisan-tulisan pada draft flipchart SOOCA ku adalah antigen, jadi mereka menolaknya dan aku dengan sangat terpaksa menutup buku draft dan tidur(sambil komat-kamit dzikir).

Setelah sekitar sejam menunggu, akhirnya kami dipanggil untuk menuju ruang isolasi kecil yang terletak di dekat ruang lab act. Disitu kami mengisi absen dan diberika motivasi oleh siapaaa gitu supaya jangan tegang. Nah disaat saat menunggu, tiba-tiba ada sura jeritan mencengkram yang bergetar ke dalam jiwa. Wah pertanda sesuatu nih... katanya sih ada yang nangis gara-gara gak lulus. Tadinya sih mau kepo tapi untuk menjaga mood kami untuk SOOCA akhirnya kami, kloter 5, sepakat untuk tidak membicarakan suara mencengkram itu.

Kami menunggu tidak terlalu lama. Selanjutnya kami disuruh masuk ke rung lab act untuk mengerjakan flip chart yang sebelumnya sudah diundi terlebih dahulu. Sial, aku mendapatkan case 4!! Case yang paling cacat menurutku karena setiap latihan SOOCA pasti waktunya lebih dari 20 menit. Bersama Alloh aku maju ke meja flip chart dan mengerjakannya dengan didampingi surat Al-insyiroh. Setelah 30 menit, aku dan yang lainnya digiwing ke ruang tutorial untuk menghadapi para penguji. Lalalalalalalalaalalalala........  aku bahkan lupa apa yang aku rasakan saat menuju ruang ujian.

Aku masuk ke ruangan 10. Rasanya? Ah udahlah ga usah nyanya rasanya gimana! Disitu sudah duduk sepasang kakek nenek tua yang terlihat sangat bahagia melihat kedatanganku.

“Ya neng silahkan masuk. Tandatangan dulu”

“udah dok.. hehe”

“sok ditempel flipchart nya”

Setelah aku menempel flip chart, aku berkomat-kamit menjelaskan apa yang aku tulis di flip chart. Kedua penguji memperhatikan aku dengan asyik. Bahkan penguji yang cowo sampai mengangguk-anggukan kepalanya tanda dia mengerti apa yang aku sampaikan. Unccch,,, terharu deh :’)

“blablablablablablablabla.......... sekian untuk persentasi dari saya. Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatu” kataku sebagai penutup.

“neng, waktunya masih 7 menit lagi” kata penguji yang cewe.

What??? 7 menit lagi? Jadi dari tadi aku menjelaskan hanya 13 menit? Ciyus? Miapah? Padahal biasanya aku latihan lebih dari 20 menit. Aku bingung harus bicara apa untuk mengisi waktu 7 menit yang tersisa. Akhirnya dokter yang cowo menyuruhku menjelaskan tentang sentral dogma. Aku pun bacot tentang sentral dogma.

Waktu masih tersisa L
Dokter menanyakan consept mappingku yang agak aneh.

“ini kenapa eritroblast bisa mati di sumsum tulang? Saya baru dengar”

“maaf dok, saya dapet statement tersebut dari buku Pathology Robbin. Saya juga sebenarnya kurang paham betul”

“oh yaya, kayanya sih bener. Yaudah gapapa”
Tiba-tiba bel tanda tes berakhir berbunyi. Aku disuruh keluar untuk mereka memprosses score yang akan aku dapatkan.

2 menit kemudian aku dipanggil lagi masuk ke dalam.

“selamat kamu lulus dengan nilai A” kata penguji yang cewe. Aaaaaaaaaaa rasanya seneng bangeeeeet! Pengennya sih teriak-teriak. Tapi ya karena lagi di depan dosen ya behave dikit lah ya. Aku mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada para penguji sampai bel berbunyi lagi.

Ya Alloh makasih banget. Aku bener-bener ga nyangka bakal dapet nilai A dengan persentasi seperti tadi. Ya untungnya Alloh baik banget. Alloh masih sayang sama aku. aku janji akan belajar lebih giat lagi supaya SOOCA selanjutnya lebih baik lagi. Aaaaamiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.





Jatinangor, 4 November 2012

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memiliki CintaMu




Di ufuk timur..
Bergelayut mesra sang fajar da pangkuan romantisme langit..
kemilau cintanya menghangatkan ruang hati..

Embun pagi hari menyampaikan pesan cinta dariNya..
Menyegarkan hati yang hampa..

Kicauan burung menjadi saksi..
Ucapan mesra dariNya..
Yang membuat pagi bersembunyi di balik kabut..
Isyarat kasih sayang..

Begitu mesra..
Cinta..
Cinta...

Beruntung aku..
Memiliki cintaMu...
Allah...





Jatinangor, 9 Oktober 2012

Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

100 Mimpi




Ya, itu adalah gambar 100 mimpiku! sebenarnya ini hanyalah tugas mabimyang mungkin banyak orang menganggapnya sebagai tugas mainan untuk memenuhi apa yang akang teteh panitia mau. Tapi untukku ini adalah do'a!! aku berharap semua yang aku tulis akan menjadi nyata. aamiiin

  • Score SOOCA A
  • Score MDE A
  • Score OSCE A
  • Score COMPRE A
  • Ujian Lab A
  • Berprestasi di CRP
  • TOEFL>600
  • Cum Laud/Suma Cum Laud
  • Bertemu Paul Mc. Cartney
  • Bertemu Ringo Star
  • Bertemu Jim Carrey
  • Bertemu Will Smith
  • Naik Haji bareng suami
  • Umrah bareng Suami
  • Menikah usia 22-23
  • Blog Populer
  • Novel Best Seller
  • Antalogi puisi
  • Lulus Tepat waktu
  • Menguasai bahasa Hindi
  • Menguasai bahasa Jawa
  • Menguasai bahasa makassar
  • Menguasai bahasa melayu
  • Wisata ke Jepang
  • Wisata ke Korea
  • Wisata ke Thailand
  • Wisata ke Haawai
  • Wisata ke Turki
  • Wisata ke Prancis
  • Ziarah ke makam Rasulullah
  • Wisata ke India
  • Wisata ke Jerman
  • Wisata ke Lombok
  • Bertemu Amir Khaan
  • Bertemu Mario Maureer
  • Bertemu dr. Mehmet Oz
  • Punya rumah di Belanda
  • Punya Rumah du Bandung
  • Bisa naik sepeda
  • Bisa naik motor
  • Bisa naik mobil
  • Punya anak 2-3 cukup
  • Bertemu Yovie and Nuno
  • Menguasai HTML
  • Punya Klinik Gratis
  • Ketemu pak presiden B.J. Habibie
  • Naik pesawat
  • Ketemu Indi Taufik
  • Wisata ke Sulawesi Selatan
  • Punya usaha kos-kosan
  • Punya restoran masakan tradisional dengan desain ruangan the Beatles
  • Punya usaha Cathering
  • Spesialis Obgyn
  • Punya lembaga bimbel istri cerdas
  • Punya bioskop Pribadi
  • Melahirkan dengan lancar
  • Ketemu Andy F. Noya
  • Punya mertua baik
  • Punya usaha laundry
  • Punya album The Beatles lengkap
  • Punya film2 the Beatles lengkap
  • Punya sawah
  • Punya Kebun tanaman Obat
  • Berfoto di Abbey Road
  • Naik kapal selam
  • Naik balon udara
  • Menghajikan orang tua
  • Membelikan orang tua rumah
  • Tamat baca Al-Qur’an minimal 2x setahun
  • Les masak di Ny. Liem
  • Les menjahit
  • Bisa mengerti Harper Biochemistry
  • Membiayai adik sekolah
  • Punya mushala di atas pohon
  • Menjadi mahasiswi teladan FK Unpad
  • The dr. Vera Show
  • Punya butik baju
  • Punya butik tas
  • Player konser angklung (lagi)
  • Nonton konser musik klasik
  • Menggambar manga
  • Punya mobil canggih
  • Perpustakaan pribadi
  • Public speaking
  • Punya saham
  • Menambah tiggi badan maksimal mencapai 170cm
  • Ketemu Kahitna
  • Ke Patayya
  • Punya Ipad
  • Punya kebunkelapa
  • Jadi triliuner
  • Sehat sampai akhir hayat
  • Melihat berang2
  • Memegang salju
  • Melihat aurora
  • Bertemu Rasulullah SAW
  • Masuk surga
  • Bertyemu Allah
  • Bahagia dunia akhirat
  • Semua mimpi ini jadi nyata
untuk yang membaca postingan ini, tolong Aminin yaaaaaaa..... semoga mimpi aku semua jadi nyata, begitu juga mimpi2 kalian :D


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mawar Merah




Bunga itu tergeletak tak jauh dari tempat tidurku. Jumlahnya ada 14. Dibungkus di dalam kardus bening seperti kardus yang digunakan untuk membungkus barbie yang ada di mall. Wah, ini bunga dari kak Andi, pikirku. Namun ada yang aneh dari bunga itu. Bunganya nampak layu. Warnanya sudah merah kecoklatan dan tidak segar lagi. Ah sudahlah, apa artinya bunga layu dibandingakan dengan hari ini? Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan dimana aku dan kak Andi akan merayakan hari jadi kami yang ke 14 bulannya. Tapi  aku berjanji akan menagih bunga yang lebih bagus saat bertemu dengannya.

Aku terlalu bahagia sampai-sampai melewatkan koran pagi yang biasa aku baca tiap pagi sebelum kak Andi datang menjemputku dan memberiku kecupan selamat pagi. Aku sibuk berdandan secantik mungkin untuk merayakan hari jadi ini di Restoran Franda, restoran tempat kami selalu merayakan hari jadi kami.

Aku menunggu kak Andi di teras rumah sambil memegang mawar merah yang masih terbungkus. Banyak sekali orang berlalu-lalang namun kak Andi belum muncul. Aku melihat jam di tangan. Huh, lama sekali sih kak Andi... Sudah satu jam kok tidak datang?? Kuputuskan untuk menunggunya sampai setengah jam lagi. Mungkin macet, pikirku.

Setengah jam pun telah berlalu. Kak Andi belum memunculkan batang hidungnya. Ih kemana sih dia? Aku  berjanji pada kak Andi untuk tidak berkomunikasi seminggu sebelum hari jadi kami. Kak Andi bilang ingin membuat kejutan spesial untukku hari ini. Tapi ini sudah keterlaluan!! Kucoba kirimkan sms padanya, tapi tak ada balasan. Kucoba telepon, tapi tak diangkat. Kesal pun memenuhi kepalaku. Dengan gusar kulangkahkan kakiku menuju rumahnya. Tak lupa kubawa mawar layu yang kak Andi berikan. Ada apa sebenarnya? Haruskah kak Andi seperti ini di hari yang sangat penting bagiku dan dirinya?

Kuketuk pintu rumahnya sangat keras. Tak ada jawaban. Kucoba membuka pintu rumahnya tapi sayangnya dikunci. Uh sial. Seorang pria seumuran kak Andi mendekatiku, nampaknya dia kenal kak Andi.

"cari Andi ya?"

"i.. Iya. Saya pacarnya"

"oh pantesan seminggu kemarin Andi sibuk pergi ke toko bunga, ke toko hadiah, ke toko kue, ke restoran..."

"franda?"
"ya ya.. Franda! Dia pergi ke sana juga! Katanya mau mempersiapkan kejutan untuk pacarnya. Ternyata pacarnya adalah kamu ya, hahaha"

Pria itu lalu merogoh tas nya. Nampaknya dia mencari sesuatu. Belum sempat ia menemukan apa yang dicari, kuputuskan untuk pamit.

"emh kak, makasih ya infonya.. Sepertinya kak Andi sedang menungguku di restoran itu"

"hey hey hey tunggu dulu.. Aku aku..."

Aku segera melesat ke restoran Franda tanpa memerhatikan pria tadi. Aku harus segera sampai ke restoran. Aku yakin kak Andi pasti sedang menunggu di sana dengan kejutan-kejutan istimewa. Aku berlari sambil memeluk mawar layu itu. Senyum merekah dari bibirku. Aku tahu kak Andi tak akan pernah lupa hari jadi kami.

Sesampainya di restoran aku langsung duduk di tempat biasa aku duduk bersama kak Andi. Seorang pelayan mendekatiku dan tersenyum dan memberikan minuman selamat datang.

"selamat siang mba Sita.. Kok tumben sendiri? Mana pacarnya?"

"Kak Andi lagi bikin kejutan untukku mungkin mba... Hehe"

"mba temenin saya dong.. Ga ada temen nih.."

"duh tapi kerjaan masih banyak nih mba Sita.. Maaf ya.."

"oh, yaudah deh gapapa.. Eh ada koran ga? Saya lupa baca koran hari ini.."

"hahaha ada sih.. Tapi disini adanya koran Prancis.. Mau?"

"yah, yaudah deh gapapa. Eh emang mba ga baca koran hari ini gitu?"

"hahaha... Gak ada waktu mba..."

Dengan segera pelayan tadi membawakan koran berbahasa Prancis untuku. Aku membacanya meski tiada satu kata pun yang bisa kumengerti. Huh.. kak Andi lama banget sih! Bosan menunggu, aku menutup koran Prancis tadi dan mengaduk minumanku. Kulihat sekitar tapi kak Andi tak juga muncul.

Tak terasa aku menunggu kak Andi sampai tertidur. Kulihat jam di dinding restoran. Jam 5 sore?? Selama itukah aku menunggu?? Aku mencoba menghubungi kak Andi, namun tak ada jawaban. Kemana sih kak Andi?? Aku kesal dan berniat untuk pulang ke rumah. Bunga mawar layu yang aku bawa-bawa pun aku buang ke tempat sampah restoran. Aku benci kak Andi!!! Di pintu restoran sudah ada seseorang menungguku. Bukan kak Andi, melainkan pria tadi yang aku temui di rumah kak Andi.

"loh kok kakak disini?"

"ada berita buruk Sita.."

"eh kakak kok tau namaku?"

"tahu darimana namamu itu tidak penting. Tapi ada kabar buruk. Ini tentang Andi."

"ada apa dengan kak Andi?? Apa terjadi sesuatu dengannya??"

"Andi....... Andi dibunuh..."

"dibunuh??? Sama siapa? Kenapa bisa??" tangisanku meleleh dan aku terjatuh dalam tangis.

"sabar ya Sita... Aku tahu ini pasti berat untukmu"

"kenapa kakak bisa tau hal ini?? Siapa yang membunuh kak Andi??"

Entah apa yang terjadi tiba-tiba saja pria itu memukul kepalaku hingga aku pingsan.

Kepalaku terasa berat dan berputar-putar. Aku tak dapat melihat dengan jelas saat kubuka kedua mataku. Hey aku dimana? Kulihat sekeliling namun sulit rasanya karena keadaan terlalu gelap. Kenapa baunya seperti bau busuk?? Seperti bau darah. Ah aku memang tak pernah suka bau darah. Melihat darah pun aku benci. Baunya bisa membuat aku mati jika berlama-lama menciumnya. Tiba-tiba lampu menyala. Aku sangat terkejut saat melihat ke sampingku. Kak Andi!!! Itu kepala kak Andi!!! Aku menjerit dan menangis sekerasnya. Aku tak kuasa melihat kepala pacarku sendiri yang terpisah dari tubuhnya berada tepat di samping kepalaku.

Seseorang menamparku hingga aku berhenti menjerit karena kaget.

"berhenti menangis!!" teriak seorang pria yang ternyata adalah pria yang sama yang kutemui di pintu restoran. Aku pun kembali berteriak. Aku berteriak bukan karena takut melihat pria itu, tapi karena yang ia gunakan untuk menamparku tadi adalah potongan tangan kak Andi. Aku tau percis itu adalah tangan kak Andi. Aku mengenali gelang kepang tali yang terikat pada tangan itu. Itu gelang kak Andi yang aku buat saat kami pertama pacaran!! Aku tak kuasa menahan air mata yang terus mengalir.

Aku ingin kabur dari pria itu. Aku berusaha bangun dari posisi tidur sejak aku bangun dari pingsan. Tapi...kenapa sulit sekali?? Ah sial, pria itu mengikan kaki dan tangaku di kasur. Aku meronta siapa tahu pria itu jadi baik hati dan melepas ikatan kaki dan tanganku. Tapi, nampaknya dia tidak senang. Dia kembali memukulku menggunakan potongan tangan kak Andi.

"kenapa kamu lakuin ini sama kak Andi?? Kenapa??? Apa salah kak Andi??" tanyaku dengan sedikit menjerit.

"Kenapa aku  melakukannya?? Melakukan apa? Aku tidak melakukan apa-apa. Kamulah yang melakukan ini pada Andi. Kamu!!!"

"aku?" tanyaku heran.

"hahaha, ya, kamu! Kamu yang telah membuat Andi terbunuh. Bukan aku!"

"maksudnya apa?? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kakak katakan. Lagipula siapa sih kakak? Apa hubungan kakak dengan kak Andi?"

Pria itu membongkar lemari yang tak jauh dari jangkauannya. Ia mengambil sebuah album foto dan memperlihatkannya padaku.

"Lihat ini!! Lihaaat!!" bentak pria itu.

"aku tak mengerti" jawabku sambil menelan ludah. Aku melihat kak Andi di foto itu sedang berpelukan mesra dengan pria yang menyodorkan fotonya padaku.

"aku Amir. Dulu Andi sangat perhatian dan sayang padaku. Tapi itu semua berubah. Semua berubah sejak ada kamu!!!!" di menunjuk-nunjuk diriku menggunakan tangan kak Andi.

"kamu sudah merebut Andi dariku!! Kini aku telah merebutnya kembali. Kamu bisa apa? Hahaaha" tawanya menggelegar. Kulihat raut kepuasan tergambar di wajahnya. Aku tak berani berkata-kata. Aku terlalu sibuk menyerap apa yang baru ia katakan. Apa benar Kak Andi itu.......gay?? Ah tidak tidak...

"Kamu tau bunga mawar yang dikirim ke rumahmu tadi pagi?"

"kenapa?" tanyaku agak takut.

"itu adalah mawar putih." katanya datar.

"maksudmu?" aku menyerengit tak mengerti.

"dasar perempuan bodoh!! Aku heran kenapa Andi menyukaimu. Itu adalah mawar putih yang kusiram darah Andi. Hahahaha.. Bagaimana kamu bisa cinta padanya kalau kamu sendiri tidak tahu kalau itu adalah darah Andi. Kamu tidak pantas untuk Andi!!"

Rasanya aku ingin menonjok si pria bernama Amir ini. Aku menenteskan air mata. Mukaku memerah ingin marah.

"lalu maksudmu kamu pantas menjadi kekasih Andi hah?? Apa ini caramu memperlakukan Andi yang kau cintai? Dengan memutilasinya?? Apa ini?? Dasar lelaki jadi-jadian!!!" aku berteriak sekeras mungkin karena aku sudah tidak kuat dengan tingkahnya.

Pria sadis itu tidak membalas teriakkanku. Dia tidak memukulku pula. Wajahnya datar setelah aku teriaki. Dia berbalik menghadap lemari dan mengeluarkan sesuatu dari lemari itu.

"Andi telah menjadi milikku lagi. setiap potong tubuhnya akan aku cintai sepenuh hati. Semua itu sungguh indah bukan?? Dan akan lebih indah lagi kalau kamu tidak hidup" katanya dengan senyuman tajam. Ternyata dia mengeluarkan golok!!

"oh ya, tapi kamu tidak akan sepenuhnya hilang. Tenang saja, aku akan mengabadikanmu melalui mawar putih seperti yang aku lakukan pada Andi. Akan kukirim bunganya pada orang-tua mu." tambahnya.

Oh Tuhan apa yang harus aku lakukan? Aku berusaha melepaskan ikatan tangan dan kaki. Aku tidak mau hidupku berakhir di sini. Kak Amir semakin mendekatiku dan goloknya yang dingin kini menyentuh leherku. Aku hanya bisa memejamkan mata.

Aku yakin sedetik kemudian aku akan mati. Aku sudah bisa mencium bau surga sepertinya. Eh tapi tunggu, rasanya aku belum mati. Dan ini bukan bau surga.

Aku membuka mataku perlahan. Dua orang berbaju putih tersenyum padaku. Apa mereka malaikat?? Ah bukan. Ternyata mereka adalah petugas dari rumah sakit jiwa.. Kulihat Amir tergeletak tak berdaya. Ia kemudian dibawa keluar menggunakan tandu oleh petugas lain

"apakah anda baik-baik saja?" tanya salah seorang diantara mereka padaku.

"Maafkan kami karena datang terlambat. Kemarin ada seorang pria bernama Andi datang melaporkan bahwa temannya mengalami penyakit kejiwaan dan ingin supaya ia dirawat di Runah Sakit kami."

"tapi Andi..."

"iya, kami tahu.. Maafkan kami.." ucapnya sambil membuka ikatan tanganku dan kakiku.

Petugas rumah sakit itu menceritakan semua kejadian yang sebenarnya padaku. Aku tercengang mendengar semua yang diceritakan ptugas itu. Dari cerita si petugas kini aku tau bahwa kak Andi memang orang yang sangat baik. Amir adalah sahabat baiknya yang merupakan bekas penyuka sesama jenis. Suatu hari Amir kecelakaan dan kebiasaan menyukai sesama jenisnya kembali. Amir menganggap bahwa Andi adalah kekasihnya. Kak Andi tidak mau sahabatnya seperti itu, ia mengirimnya ke rumah sakit jiwa untuk mendapat penanganan khusus. Malang tak bisa dihindari, sebelum niat baik kak Andi dapat terwujud Amir memutilasi kak Andi.

Aku sangat bangga pernah menjadi kekasih kak Andi. Aku mungkin sedih kini ia telah tiada, namun air mata yang aku teteskan bukan hanya air mata sedih, tapi bercampur bahagia karena kak Andi adalah pahlawan.

Belum selesai petugas rumah sakit itu bercerita, aku pergi ke restoran Franda. Emh, ke tempat sampah restoran tepatnya. Aku mengobok-ngobok isi tempat sampah tersebut guna mencari mawar layu itu. Untunglah tukang sampah belum mengambil sampah restoran. Aku bisa menemukan bunga itu dengan mudah meski bungkusnya sudah agak kotor karena sampah basah restoran.

Mawar merah, mungkin lebih tepatnya mawar putih dengan darah, kini menjadi kenangan tak terlupakan dan tak akan pernah layuu dari memori hatiku. Aku mengawetkan mawar itu dalam formalin dan kaca supaya bisa menghentikan laju kelayuannya. Itu adalah bagian dari Kak Andi yang terakhir dan hanya aku yang boleh memilikinya.





Jatinangor, 15 September 2012

Vera Dianwari

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

When Lecture :D

Di FK Unpad, mahasiswa tahun pertama mendapatkan banyak jadwal lecture paling banyak. Sudah bukan rahasia kalau kegiatan ini sangat membuat mengantuk. aku pun merasakan hal yang sama saat lecture. Teman-temanku ada yang tidur, ada yang makan permen, ada yang nguap, ada yang pura-pura ke WC, dan lain sebagainya. nah kalau aku mengusir kantuk dengan cara menggambar. hahaha. inilah dosen-dosen yang aku gambar saat mereka memberikan materi (ampun ya Dok :D)

dr. Endang Suteja


dr,Dnadjwa (tapi aku ga bisa gambar mata dan bibir beliau)
dr. Irvan
saking ngantuknya aku lupa siapa nama dosen ini :(

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi Singkat

Ini apa?
Ini puisi..
Puisi apa?
Puisi singkat..
Tamat..



Jatinangor, 11 september 2012

Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Me and My Friends from FK Unpad part3

Annisa Bidan
Citra Bidan

Della Bidan

Desy Bidan


Erna Bidan
Gina Bidan

Ihah Bidan

Indah Bidan

Lidia Bidan

Mela Bidan

Nadia Bidan

Nadia Bidan

Nailul Bidan

Nina Bidan

Rizky bidan

Sinta Bidan

Solehatunnisa Bidan

(Lupa namanya)Dokter

Amani Dokter

Fahri Dokter

Irni Bidan

Kiki Bidan

Nailul Bidan

Nura Bidan

Rahmah Dokter

fahri Dokter

Bening Dokter

Puput Dokter

Asyhnanda Dokter

Della Dokter

Devina Dokter

Dita Dokter

Elsa Dokter

Erinca Dokter

Feby Dokter

Fredric Dokter







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS