RSS

Setengah Dasawarsa



Setengah dasawarsa berlalu..
Kuluruskan benang basah..
Yang tak pernah kering..
Meski matahari berusaha mengeluarkan seluruh panasnya..

Jejakmu tak hilang dari jalan setapak kalbu..
Berkali-kali hujan berusaha menghapusmu..
Namun jejakmu bagai batu karang..
Bersemayam dalam hati..
Tak hilang..

Biarkan aku berlayar..
Sehingga aku jauh darimu..
Dan jauh dari jejak kakimu yang kau torehkan di daratan penuh cinta dan khayalan..

Jangan bersenandung..
Sehingga ombak membawa perahuku padamu..
Jangan tersenyum..
Sehingga air mataku jatuh..
Membuat badai..
Dan aku tenggelam dalam bayangmu lagi..
Jangan lagi..

Cukup sampai disini..
Hanya setengah dasawarsa saja..





Bandung, 20 Desember 2011
Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Duhai..





Duhai fullan..
Jangan kau paku kedua matamu yang bening padaku..
Sehingga jantungku berdebar..
Dan meledakkan rasa..
Yang seharusnya suci..
Menjadi hina..

Duhai fullan..
Janganlah sodorkan payungmu..
Sehingga percik karunia Tuhan tak membasahiku..
Sehingga aku menadahkan kepalaku padamu..
Dan tenggelam padamu..

Duhai fullan..
Jangan kau menyuapiku dengan segenggam kata cinta..
Atau membelaiku dengan rayuan..
Sehingga Tuhan mencampakkanku..

Bukan aku tak mau..
Bukan aku munafik..
Atau terlalu sombong..
Namun aku malu..
Rasa maluku terlalu besar..
Apalagi kepada Tuhanku..
Cinta sejatiku..

Duhai fullan..
Tunggulah masa itu..
Disaat kau dapat merasakan semuanya..
Disaat aku mendapat izin dari Tuhan..
Merasakan anugrah tiada tara..

Duhai fullan..
Aku tak mau menduakan Tuhan..
Aku tak mau..

Duhai fullan..
Tunggulah masa itu..
Dan aku rela bersamamu..







Bandung, 7 Desember 2011

Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kasihan.. :(



Kecil..
Kering..

Tak berdosa..

Tergontai lemah di antara jurang yang dalam..
Dimana hutan berwarna kelam..
Dan udara panas berhembus..

Tertiup kesana-kemari..
Tak menentu..
Menunggu ajal..
Menunggu malaikat pencabut nyawa datang..
Terbang..
Menjauh dari ladang persemayaman..

Hingga tak dapat merasakan nafas kehidupan..

Tak ada mata haru..
Tak ada mata sedih..
Bahkan hujan tangis..

Hanya mata sinis..

Pandangan bak dendam tiada tara..

Begitu besarkah dosanya?
Hingga mengalihkan duniamu wahai manusia?

Begitu kasihan nasibnya..
Ketika semua orang melihatmu jijik..
Kau memang hanyalah
Upil yang malang..


Bandung, 28 November 2011
Vera Dianwari


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ini Mimpiku


ini mimpiku

Dulu..
Itu dulu..
setengah dasawarsa lalu..
Saat aku terpaku padamu..
Saat aku terjebak di palung bayangmu..
Kau begini..
Aku begini..
Kau begitu..
Aku begitu..
kamu adalah aku..
Aku adalah kamu..
Kau tak lebih dari candu yang menguasai hidupku..
Mencengkram..
Membelenggu..
Mengikat..
Miris..
sungguh manis janjimu itu..
Sungguh manis khayalanku..
Bersama..
Berdua..
Hanya kita..
Meraih impian masa depan..
Diliputi cinta..
Yang mungkin hanya khayalan bagiku..
Dan memang benar..
Kau bilang ini..
Aku turut..
Kau bilang itu..
Aku pun turut..
Kau diam..
Aku?
Aku tak mau diam..
Kau tak dapat memaksaku..
hidupmu memang batu apung!
Terombang-ambing..
Kesana-kemari..
Hilir-mudik mencari yang tak pasti..
Aku tak mau!
Sungguh tak mau!!
Ini memang suratan Tuhan..
Aku harus melangkah..
Jauh..
Lebih jauh daripada dirimu..
Aku tak mau bersandar di bawah pohon angan-angan..
Pada batang yang menidurkanku dari dunia..
Aku harus bangun..
Menebangmu dari padang rumput pikiranku..
Mencabut segala hal tentangmu dan menghancurkannya..
Dulu kau memberiku mimpi ini..
Tapi aku yang mewujudkannya..
Tanpa dirimu..
Tanpa hadirmu..
Tanpa bayangmu..
Ini mimpiku..
Bukan milikmu..



---------------------------------------------------------------------------------------------------




Dibalik Cerita
Aku bermimpi ingin pandai berbahasa Inggris. Itu karenamu. Dan kini itu terwujud, karenamu. Itu dulu..
Aku bermimpi ingin menjadi dokter lulusan fakultas kedokteran Universitas Padjajaran. Itu karenamu. Memang belum terwujud.. Tapi aku yakin pasti terwujud. Ini memang impianmu, tapi aku yang akan menjalaninya.. Bikan kamu..
Kak, makasih ya sudah menginspirasiku selama ini. Terimakasih sudah mengizinkan aku merasakan apa yang orang bilang cinta. Terimakasih udah ngizinin aku suka sama kakak. Hihihi... Tapi itu dulu...
Sekarang jalan hidup kakak memetakan kakak untuk belajar ekonomi, bukan kedokteran seperti yang dulu kakak cita-citakan.. Tapi mungkin itulah yang terbaik menurut Tuhan.
Aku ga mau lagi ngikutin kakak..
Aku ga mau belajar ekonomi.. Aku ga mau..
Biarkanlah aku menyongsong matahariku..
Melupakan kakak..
Aku harus mandiri..
Aku harus berdiri sendiri..
Kakak adalah masa laluku..
Aku bisa..
Pasti..
Kini aku sudah buktikan..
Tahun lalu aku mengikuti Biological Science Competition, aku berhasil sampai babak semi final..
Kini, aku mengikuti lomba itu lagi dan berhasil sampai final..
Taun depan, aku akan berhasil menjadi mahasiswi FK UNPAD..
Kau tahu kenapa?
Karena aku telah berhenti mengikutimu..... :)



Bandung, 24 November 2011
Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Di Bawah Payung munakahat


Aku..
Wanita polos..
Dengan perasaan layaknya wanita..
Haus akan cinta..
Haus akan kasih sayang..
Seperti wanita pada umumnya..

Dia..
Membuat kalbu berdebar..
Memberiku sesuatu..
Yang orang bilang adalah cinta..
Inikah cinta?

Dia..
Kini datang dengan bahasanya..
Memintaku menerima dirinya..
Memintaku menerima apa yang aku inginkan..
Seperti wanita pada umumnya..

Aku ingin..
Aku senang..
Namun, inikah cinta?

Bukan!
Bernaung di bawah nama cinta dan mencampakkan Tuhan..
Tuhan yang mencintaiku lebih dari dia..
Ini bukan cinta..

Saat itu aku tahu..
Cinta sejatiku bukan dia..

Lalu siapa?

Aku mencari..
Terus mencari..

Hingga akhirnya..
Aku bertemu denganmu..
Kau datang dengan nama cinta..
Kau datang membawa perintah Tuhan..
Perintah untuk membahagiakan aku..
Menjadikanku sangat mulia..
Menjadikan aku Tanah..
Sesuatu yang orang anggap rendah..
Namun sangat berarti di matamu..
Karena kau menanamkan benih-benih cinta..
Kebahagiaan atas ridha-Nya..

Di bawah payung munakahat....







Bandung, 11 November 2011
Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Matilah Kau!

Helikopter mini terbang bagai kilat..
Lebih cepat dari gerakan bola mata..
Suara mesin yang memekakkan telinga..

Mengganggu..
Menorehkan rasa tidak nyaman..
Mendarat di sembarang tempat..

Mencari pom bensin..
Mencuri bahan bakar..
Meninggalkan jejak berupa gunung..

Bertarung dengan kepulan asap..
Bertarung dengan sepuluh polisi tukang pukul..
Hingga akhirnya..

Plok..
Gepeng..
Bahan bakar berwarna merah berceceran..
Hahahahahaha...
Matilah kau!!!



Bandung, 7 November 2011
Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Datang dan Pergi

Kau datang..
Berlabuh di dermaga..
Berjalan ke daratan luas..
Menetap di dekat hutan belantara..
Hitam..
Gelap..
Bergelombang..

Kau berikan rasa itu..
Begitu merah..
Semerah mawar..
Merekah..

Kau semakin mantap memberikan rasa itu..
Begitu putih..
Sesuci cinta yang halus..
Lembut..
Tak berdosa..

Benarkah itu?

Kini rasa itu meledak..
Menyebar..
Tak dapat di tahan..

Dan pergi..

Mana dirimu?
Kau tak lagi merah..
Kau tak lagi putih..
Rasa itu hilang..
Tapi..
Kau meninggalkan kenangan..
Jejak cinta yang kau rajut..

Datang tak diundang..
Pulang tak diantar..

Selamat tinggal..
Jerawatku..



terinspirasi dari jerawat Dea Cinintia



Bandung, 17 November 2011
Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mana Dirimu?


Pak R**ayu Eri****, guru matematika



Untuk Pak R**ayu Eri****

Puisi (maksudnya curhatan) ini aku dedikasikan untukmu, seseorang yang katanya adalah guru Matematika. Padahal..........


Sungguh ayu namamu..
Namun tak seayu tingkamu..
Datang dan pergi seenaknya..
Tanpa suara..
Seperti hantu..
Atau kau memang hantu?

Mana batang hidungmu?
Yang kau perlihatkan hanya benjol di jidatmu saja..
Apa istimewanya?

Berlindung di bawah nama tugas..
Kerjamu berpetualang meninggalkan kami..

Berbicara pada teman kecilmu yang bernama blackberry..
Tertawa di depan kami..
Menganggap kami hanya tikus..

Bukannya kami manja..
Atau ingin dimanja..
Tapi mana dirimu?
Mana dirimu yang seharusnya menyuapi kami dengan rumus-rumus dan deretan angka?

Apa kau lemah?
atau pura-pura lemah?
Tak sanggup menyuapi kami?




Bandung, 11 November 2011
Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Senggol-Senggolan

ini temenku, namanya Dea Cinintia


hai Bloggie!!! aku punya cerpen nih! cerpen ini terinspirasi dari pengalaman temen aku yang namanya Dea Cinintia. Enjoy it!!!




Nitto dan Dea adalah kakak-beradik dari pasangan Ibu Dewi dan suaminya. Ibu Dewi harus mengurus kedua anaknya seorang diri karena suaminya bekerja di Jakarya dan hanya pulang satu bulan sekali. Tentu saja Ibu Dewi sangat kerepotan.

Suatu hari, di siang sang cukup cerah, Dea menghampiri ibunya yang sedang memasak sup ayam di dapur.

"Ibu, hari ini Dea les bahasa inggris. Ibu masaknya cepet dong.. Kan ibu harus antar Dea!"

"Loh, bukannya hari ini libur ya?"

"Libur? Kan liburnya hari Rabu, Bu! Sekarang hari Selasa!"

"Ah masa? Memang sekarang tanggal berapa?" Tanya Bu Dewi sambil asyik mengaduk sup ayam.

"Tanggal 5" Kata Dea sambil menunjukkan kalender digital pada ibunya.

"Asttagfirullah... Ya ampun, Ibu lupa! Waduh gimana ya, Ibu lagi masak untuk acara arisan sore nanti dan ga mungkin ditinggal."

"Yaudah deh Dea gak usah les aja ya bu. Dea pengen nonton film Avatar The Legend of Aang aja di rumah Cika. Boleh ya bu?" Kata Dea dengan senyum merekah. Bu Dewi diam sejenak sambil terus mengaduk sup. Dea pun sudah membayangkan betapa serunya film yang akan dia tonton bersama Cika. Belum sempat Dea melangkahkan kakinya dari dapur.....

"Kamu diantar Mas Nitto aja!" Ucap Bu Dewi.

"Hah? Kok Mas Nitto sih? Gak mau ah! Gak mau!" Senyum Dea pun pudar tanpa sisa dari wajahnya.

"Tapi kamu harus les! Percuma dong Ibu bayar les mahal-mahal tapi kamunya gak les!"

"Iya deh...." Kata Dea sambil terus cemberut.

Akhirnya Dea berangkat les bahasa inggris diantar kakaknya, Nitto, meski Dea sebenarnya tidak memiliki gairah untuk les. Di perjalanan menuju tempat les, Dea memasang muka cemberut dan tidak mau bicara sepatah kata pun pada kakaknya. Untuk menghangatkan suasana, Nitto menyenggol bahu Dea. Senggolan pertama tidak ditanggapi oleh Dea. Akhirnya Nitto menyemnggol lagi adiknya lebih keras. Hasrat kejahilan Dea pun muncul. Ia menyenggol balik kakaknya. Merasa tertantang, Nitto menyenggol Dea lebih keras. Karena tak mau kalah, Dea pun menyenggol balik kakaknya lebih keras sampai-sampai Nitto hampir jatuh dari trotoar ke jalan raya.

Tak disangka dari arah belakang ada truk bermuatan yang melaju dengan kecepatan tinggi dan membunyikan klakson.

"AWAS MAS!!!!" Teriak Dea.

Dengan gerak refleks, Nitto menyingkir dari jalan raya ke trotoar sampai menabrak Dea. Dea kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh ke got dekat trotoar yang sangat bau. Yeaaaak!!!

"Mas Nittoooooooooo!!!!!!!" Teriak Dea kesal.

"Hahahahahaahahahahahahahahaha" Tak bisa berkata apa-apa, Nitto hanya tertawa melihat adiknya yang jatuh ke got.

"Awas ya Mas, aku bilang Ibu loh!!!" Ancam Dea sambil berusaha keluar dari got.

"Hahahahahaha, ia ia maaf dong De, gitu aja kok marah.."

"Diam ah, berisik tau! Dasar Mas Nitto jelek!!!"

Setelah keluar dari got, Dea berniat membalas perbuatan kakaknya. Ia pun menyenggol kakaknya. Namun, badan Nitto ternyata lebih seimbang dan tak mudah goyah dijatuhkan oleh Dea. Nitto pun tak bisa berhenti tertawa melihat tingkah adiknya yang menggemaskan.

"Mau pulang ke rumah dulu gak? Sepatunya bau tuh!" Tanya Nitto dengan nada penuh kasih sayang, padahal dalam hatinya tertawa tiada henti.

"Gak usah!!!" Bentak Dea kesal. Akhirnya Dea pergi les bahasa Inggris meskipun sepatu Dea bau.









Bandung, 26 November 2011

Vera Dianwari





Terinspirasi dari pengalaman Dea Cinintia yang dibumbui oleh imajinasi penulis :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hanya Kenangan


Kamu..
Itu dulu..
Saat ikatan kimia mengikat persahabatan kita..
Sebelum kamu pergi..
Sebelum takdir mengelektrolosis kita..
Kamu..
Beda..
Menjauh dariku..
Melupakan persahabatan kita..
Kamu..
Memang ion flour..
Meninggalkan aku, ion hidrogen..
Sendiri..
Hanya karena elektrolosis konyol..
Aku tahu kita berbeda..
Beda golongan..
Beda perioda..
Beda muatan..
Beda nomor atom..
semua beda..
Namun..
Bukankah itu arti sahabat??
Saling melengkapi dalam perbedaan..
Dalam suka dan duka..
Aku..
Kamu..
Hanya kenangan..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Semangkuk Bakso


Balutan selimut kanji..
Melindungi jiwa rapuh..
Seoonggok rasa..

Tenggelam di lautan panas membara..
Menerjang ombak dan buih rempah..
Bersatu dengan lahar merah dan lahar hitam..

Panas..
Namun cinta tepung kanji mendekap erat cita rasamu..

Saat masa itu tiba..
malaikat datang..
Memindahkan kau, dan balutan cintamu ke gua gelap..
Memecah kenikmatanmu..
Menjadi yang lebih nikmat di dalamnya..

Perjalanan panjang..
Menuju Kantung pusat..
Meninggalkan jejak kepahlawanan..
Menghilangkan derita..
Menghapus air mata..
Membawa senyuman..
Mengucapkan selamat tinggal pada lapar..

Inilah..

Semangkuk bakso..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Semut-Semut Perkasa

Badan kecil mungil..
Kaki sehalus sutra..
Menapak dunia yang besar..
Hidup dalam koloni..

Berbaris di dinding..
Berbaris di lantai..
Perjalanan panjang..
Mencari remah-remah makanan..
Berbagi bersama..
Demi menyambung hidup..

Bergotong royong..
Untuk satu tujuan

Ya..
Itulah mereka..
Semut-semut perkasa..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memori

Ketika semua tak seperti dulu..
Tak ada memori lalu teringat..
Terkubur begitu saja..
Hanya aksesoris dunia menghiasi dirimu..

Mental abu yg kau bawa..
Ketakutan akan angin harapan..
menerbangkanmu ke laut kegagalan..

Tak ada yg tak mungkin..
Mengaduk abu menjadi harapan..
Membakar ketakutan tak berujung.

Pijar semangat..
Menghidupkan memori menjadi motivasi..
Membakar bimbang menjadi arang.
Mengabsorpsi keraguan..
Menggumpalkannya menjadi koloid keyakinan.
Menghadapi masa depan..
Secerah cahaya matahari..
Yang bersinar karena aerosol memori..

Bersinarlah!
Tunjukan kekekalan energimu!
Ya, mekanik kehidupan..
Tingkatkan potensial harapan..
Sehingga memperkecil kinetik kegagalan..

Hidup adalah tentang memori..
hiup adalah tentang energi.
Hari baru..
semangat baru..
semua baru....
Tapi tetap meninggalkan memori..
Yang terus memberikan api semangat!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Idul Fitri

Hahahihi..
Semua orang ketawa ketiwi..
Seperti kunti..

Mereka memamerkan gigi kuning mengkilap..
Gigi kuning karena makan opor..
Menjulurkan jari berkuku kuning..
Meni pedi memijat ayam lulur rempah..

Semua orang bersalaman dengan gaya sama..
Gigi kuning..
Kuku kuning..
Bukan hepatitis..
Apalagi bronkhitis..
Tapi mengemis..
Mengemis maaf..

Anak kecil berteriak..
Menyembunyikan uang di ketiak..
Dan bergaya seperti merak..
Tertawa bahagia..
Menahan kencing kencring yang bergerincing..

Kata maaf diobral..
Diskon besar-besaran..
Belanja asyik berhadiah ampou..

Selamat merayakan Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kehidupan yang sia sia

Bulatan fantasi berputar..
Meninggalkan jejak tanya..
Akan halusinasi kehidupan..

Berdiri di atas kebohongan..
Tertawa dibuai candu..
Membunuh rasa bersalah..
Dicekik kesenangan maya..

Menjauhi kenyataan..
Melupakan hulu..
Berpura-pura tak tahu hilir..
Mengalir tanpa tujuan..
Kehidupan yang sia-sia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Realita Semu

Aku jatuh ke dalam lautan kegelapan malam..
Berenang bersama seluruh angan tentangmu..
Keindahan semu yang memabukkan..
Yang tak akan pernah jadi nyata..

Gelap malam..
Gelap cintaku..
Namun kau adalah rembulan..
Menuntunku ke daratan penuh harap..

Kuikat janji pada matahari..
Cinta sejati yg kuharap kau..
Meninggalkan indahnya malam..
Rajutan harapan yg kau buat..

Meski kenyataan menantiku..
Aku tetap menanti ketidakpastian..
Cinta yang ku harap..
Cinta yang kosong..
Namun begitu indah dibalik sinar rembulan..

Meski realita tak seindah mimpi..
Mimpiku telah membentuk realita..
Realita semu..
Mencintai dirimu..

Aku tahu aku harus pergi menutup kotak mimpi..
Untuk bersanding bersamamu..
Dan mengikat janji..

Ku kan pergi bersama matahari..
Menyongsong realia tanpamu..

Tapi malam tetaplah malam..
Ketentuan alam yang tak akan berubah..
Seperti dirimu..
Yang hadir untukku..
Ketika siang berlalu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Untuk Pak Sariban Sang Pahlawan


Ketika pelangi berwarna kelabu..
Jangkrik tak menyanyi merdu..
Dan langit bersendawa..
Lelaki setengah abad itu tersenyum dengan jemari kokohnya..
Garis-garis hijau pada tangannya menjadi saksi kejamnya cambukan kehidupan..
Kulitnya kering digoreng keringat..
Tubuhnya hitam diselimuti senyum kebahagiaan..
Dan garis usia menghiasi wajahnya..

Ketika tak ada orang yang peduli dengan sampah yang menangis di jalanan..
Dialah yang mengais..
Menimang dengan kasih sayang..
Dan membawanya ke tempat hangat..
Tempat dimana seharusnya..

Ya... Dialah seorang penyayang..
Penyayang kaum-kaum terbuang..
Yang dibuang begitu saja seakan tanpa nilai..


Meski cacian menghujaninya..
Meski tatapan jijik menginjak-injak tubuh tuanya..
Ia tetap memancarkan cahaya keikhlasan..
Ketabahan jiwa yang menghantarkannya pada tempat paling mulia..
Tempat bagi seorang pahlawan sejati berada..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Great Journey to Yogyakarta




hallo bloggie,, tgl 16 sampai 20 mei aku dkk pergi ke Yogyakarta untuk lomba. banyak banget kejadian menarik yang gak mungkin diceritakan satu per satu. berhubung lagi males bikin narasi, kejadian itu cuman diceritakan lewat point2 aja. maaf yah... enjoy it!!!

1. Saat berangkat tim SMAN 3 Bandung A memakai baju bernuansa merah (aku pake baju warna pink, tami pake baju warna ungu, dan josh pake baju warna merah ati). Artinya kita sekelompok semangat menikuti lomba!!!! Hahaha


2. Koper kang Tuba paling gede!!! Wah isinya apa tuh? Jangan2 makanan ya? Hehe bercanda kang.

3. Adiknya Tina mirip bgt sama Tina!

4. Fiqri ke Yogyakarta dengan model baru. BOTAK!!


5. Kursi kereta yang kita duduki warnanya merah! Artinya semangaaaaaat!!!!

6. di kereta para ikhwan tidur pulas pisan. Sedangkan para akhwat ga bisa tidur. Ada yang sibuk telpon keluarganta (Tami). Ada yang ketakutan gara2 pertama naik kereta (bu iseu). Ada yang sibuk ditelepon panitia masalah akomodasi(aku), bahkan sampai yang ngelindur gara2 dibangunin pramugari kereta (tina)

7. sampai di jogja tempat persinggahan pertama tentu saja toilet, and you know what,, lantai toiletnya warna merah!!! Hadooh udah kurang semangat apa lagi coba?

8. Hanya Josh yang gak solat subuh (ya iya lah!!)

9. SMAN 3 Bandung dijemput sama panitia (the Dhanty) yang pake baju merah (tuh panitia aja ngasih semangat)

10. Jika ditilik2 The Dhanty tuh mirip Anindya Rahmana Fitri kelas XI IPA 2, 2012
11. Kamar Mandi Bude nya Tami warna merah!!

12. Sprei kasur yang para akhwat tempati di rumah Bude Tami warnanya merah juga!!

13. Para Ikhwan gak ada yang mandi satu pun! DASAR JOROK!!


14. Di rumah Bude Tami para Akhwat belajar bareng bu Iseu. Para Ikhwan? Nampaknya mereka tewas! Ga ada suara sedikit pun. (cik atuh udah tidur pulas di kereta masih keneh tidur?? Ah kalah nih sama akhwat!!!)

15. Fiqri Nampak kelaparan saat mau makan bakso pak Narto

16. Kang Dendra gak kebagian Bakso Pak Narto (anak yang malang)

17. Kang Tuba masih kelaparan dan pengen nambah porsi, tapi malah memfitnah kang Gema. bukan cuma itu,,,, kang Tuba emang lahap kok makannya pas di bude Tami dan farewell



18. Taxi 373737 emang paling pewe! Hehe

19. Aku kenalan sama peserta dari Karimun (Riau) haha, ga nyangka bisa kenalan sama anak ini.

20. Para Akhwat tidur jam 11 malam, yes, we were studying. What about ikhwan? Kabarnya sih Josh sama Ali belajar Imunittas (itu juga dipaksa-paksa)

21. Ali dan Josh terbully, dan mereka sangat senang di bully :D
22. Kami semua tahajjud

23. Sarapan nya maknyus bgt!! Dan menurut saksi mata, kang Tuba makan paling banyak, sepiring mentung!! Hahaha



24. Jogjakarta itu sangat panas kawan2.. Tina yang paling banyak ngeluh soal suhu udara Yogyakarta.

25. Saat pandangan pertama ‘macica boy’ Nampak macho, tapi kemudian Bu Iseu menemukan fakta bahwaaaaaaaaaaaaa

26. Josh :“urang mau bikin J’Co” . aku dan Tami: “hah?” . Josh:”J’Co adalah Joshua College, dan akan mengalahkan ANCol, alias Ali Nur College” . < ------------------ cik atuh euy

27. Saat keluar dari ruang seleksi beungeut Ali udah paling cengos. Ieu budak cicirihilan terus menerus. Tapi langsung terlihat stress ketika Tina nyuruh Ali belajar.



28. Saat ditanya panitia pendapat tentang soal2 fisika, kang gema menjawab “sebenarnya soalnya gampang, tapi kita males ngitung”. Cik atuh kang…… hehe (peace)


29. Beungeut tim SMAN 3 Bandung B udah paling random lah.. Tina dengan beungeut polos, Fiqri dengan beungeut jutek ala KANST, dan Ali (as always) cicirihilan.



30. Pulang ke hotel Tina terbully (hahaha)


31. Makan pagi tanggal 19 nampak aneh dan lain dari biasanya. Banyak peserta yang berguguran. Fiqri dan Kang Tuba juga gak makan sebanyak kemarin.

32. Aku, Tami dan Josh daftar TdFK, tapi kami gak mengikuti rangkaian acara karena kami ingin mendukung tim SMAN 3 Bandung. Kurang baik apa coba kami? Aku dan Josh menduking Tim SMAN 3 Bandung B (Tina, Fiqri, Ali). Bu Iseu dan Tami mendukung tim SMAN 3 Bandung D (kang Dendra, kang Gema, dan Kang Tuba)

33. Lawan tim Tina yang berasal dari Medan cengooooos bgt! Josh sampai menonjok tangannya sendiri saking gak suka.. (sabar Josh, itu teman satu kampungmu! HORASS!)

34. Tim Tina gak masuk final gara2 score nya beda 100 sama yang masuk final.. (sedih)
35. Menurut Tami, nilai persentasi kang Dendra kalah karena kang Gema dan kang Tuba terlalu memblocking papan tulis..


36. Ada panitia yang mirip Faiz sok sok ngomong bahasa Sunda. Aku, bu iseu dan Tami cumin senyum doang

37. Seharusnya aku, josh dan Tami gak dapet makanan gara2 kabur TdFK, tapi nasib baik berpihak pada Josh. Dia dikasih makanan sama Tina. Aku dan Tami akhirnya beli Pop Mie deh di supermarket sebelah hotel.

38. Di Farewell jenuh bgt denger lagu2 jawa yang aaaaarrrghh…



39. Ada peserta dari sekolah lain yang ngefans sama ikhwan SMAN 3 Bandung, aheum.
.

40. Di video gamamedfair yang diliput cuman peserta dari Medan yang cengos. kalaupun ada paling cuma 1 foto

41. Bu Iseu jadi sering teriak ‘MACICA YUU’ sejak bertemu dengan panitia yang……..

42. Bu Iseu menyesal gak ikut Farewell karena gak bisa liat macica boy untuk terakhir kalinya.

43. macica boy mengajak para ikhwan ke Saekem. SARKEM dong SARKEM!!!!!!

44. Uang makan kang Dendra belum dibalikkin sama bu Iseu, hehe

45. saat di kereta Kang Dendra ke toilet lamaaaaaaaaa bgt. pup atau ketiduran ya??

46. kang Tuba cinlok sama seseorang dari Tarnus, hehehe


ada kejadian lain???? :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS