Kalau Aku besok Pulang Menghadap-Nya, maka........

Bismillahirrahmanirrahim.

Kematian adalah suatu takdir yang tidak mungkin aku hindari dan aku percaya itu. Cepat atau lambat ia akan datang.

Terkadang aku penasaran. Kapan aku menghadap-Nya? Apakah besok? Tidak ada yang tahu.

Hmmmh.. Aku pikir tidak ada salahnya jika aku merenungkan apa yang akan terjadi apabila aku dipanggil oleh-Nya. Besok.

Jika memang begitu, perasaanku pasti akan campur aduk. Aku pasti senang dan sedih sekaligus. Aku akan senang karena akhirnya Tuhan memanggilku untuk dapat merasakan kehidupan yang kekal. Namun aku juga sedih karena aku tidak tahu seberapa bagus bekalku untuk menghadapi kehidupan yang kekal itu.

Pasti akan lebih banyak perasaan sedih dibanding perasaan bahagia. Iya, tentu saja. Lihat saja hapalan Al-Quran ku! Aku belum hapal seisi Al-Quran. Jangankan seisi Al-Quran, satu juz saja aku belum hapal :(

Lihatlah keluargaku. Apakah aku sudah membahagiakan mereka? Terutama orang tuaku. Jika aku dipanggil besok, apakah cukup waktu yang tersisa untuk membayar hutangku pada mereka selama ini? Hutangku sangat sangat banyak. Tidak dapat dihitung oleh kalkulator biasa atau alat hitung lainnya. Ini masalah pengabdianku pada mereka. Apakah pengabdianku sudah cukup? Nampaknya tidak.

Aku pernah membaca sebuah hadist (eh atau firman Alloh ya? Aku lupa). Isinya mengatakan bahwa menikah adalah melaksanakan separuh agama. Hey hey lihatlah aku, aku belum menikah! Jadi jangankan melaksanakan agama Islam secara penuh, setengah pun aku belum.






Kesalahanku terlampau banyak sekali. Bukan pada orang-tua saja, tapi pada banyak orang!! Oke, jika aku besok dipanggil oleh-Nya, mungkin masih ada cukup waktu untuk meminta maaf, saat ini kan sudah canggih. Aku dapat mengirim sms, email, twitt, atau skype pada mereka. Dalam sekejap aku sudah meminta maaf pada mereka. Tapi...... Apakah mereka ikhlas memaafkanku? Apakah dalam waktu sekejap mereka dapat secara ikhlas memaafkanku? Aku tidak yakin :(

jika aku dapat berharap, ya Alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang, janganlah kau ambil nyawaku esok. Aku belum siap!! Bukan karena aku benci padaMu atau takdirmu. Aku benar-benar belum siap..

''Everything could wait, but God couldn't''
(George Harrison)

namun palah dayaku? Kematian adalah sesuatu yang tak dapat aku hindari seperti pada film final destination atau film de javu. Konyol memang jika aku berharap dunia ini seperti dalam film-film itu.





Ya. Kematian pasti akan datang meski esok atau mungkin beberapa detik lagi. Untuk itu, aku berharap aku dalam keadaan siap jika Kau memanggilku. Aku ingin bertemu dengan Mu dalam keadaan khusnul khotimah, meski itu adalam besok. Aamiiin...






Bandung, 25 Desember 2011
Vera Dianwari