RSS

Dzikrul Maut


Innalillahi wa inna illaihi rojiun..
Itulah kalimat penyambutan tahun baru 2012. Disaat semua orang merayakan tahun baru dengan suka cita dan tiupan terompet di mana-mana, aku dan keluargaku hanya dapat meneteskan air mata tatkala sepupuku yang baru berusia 5 tahun berpulang ke rahmatullah.

Sungguh, rasanya berita ini hanya bohong belaka. Ingin rasanya berita ini benar-benar hanya kebohongan. Ya mungkin saja hanya salah dengar, tapi ini nyata. Padahal baru kemarin aku mendengar tawa riang nan pemalu nya itu.

Kejadian itu seakan menendang kalbuku. Hey, ingatlah kematian!!! Dia mengincar setiap individu!! Aku mulai berpikir, apa yang sudah aku siapkan untuk kehidupan setelah ini? Apakkah aku termasuk yang berdzikrul maut? Duh, pertanyaannya cukup berat untuk aku jawab.

Jujur, mendengar kata maut saja aku merinding. Rasanya semua kebahagiaan akan hangus ketika maut datang. Meski begitu, aku harus tidak boleh takut. Aku harus berdzikrul maut. Aku harus ingat Alloh. Alloh telah menciptakanku dengan kasih sayang yang sangat berlimpah dan tidak dapat dihitung dengan alat hitung apa pun. Seharusnya aku merasa senang jika maut menyapa. Kenapa? Karena itu adalah sinyal untukku kembali kepada Alloh. Kembali kepada yang Maha Kuasa, Maha Penyayang, zat yang telah memberikan kasih sayang kepadaku. Lalu, untuk apa aku harus takut??

Bukan karena sok, atau belagu menantang maut. Sesungguhnya aku memiliki rasa takut. Takut karena aku belum mempersiapkan dengan baik sesuatu untuk kubawa di kehidupan nanti. Lagipula apakah pantas aku dengan keadaanku yang seperti ini menghadap Alloh tanpa membawa bekal amal? Sedih...

Sebagai individu yang baik, kita haruslah berdzikrul maut. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi justru untuk membuat kita tenang menghadapi kematian. Supaya kita lebih siap untuk bertemu Alloh. Supaya kita dapat menata kehidupan kita di dunia dengan semaksimal mungkin tanpa ada kata-kata sia-sia. Supaya kita selalu di dalam jalan yang benar.

Aku pernah baca: Alloh senang bertemu orang yang senang bertemu denganNya, dan Alloh benci orang-orang yang benci bertemu denganNya.

Intinya, kita harus berdzikrul maut karena kematian bukan untuk ditakuti, tapi untuk dipersiapkan.















Bandung, 1 Januari 2012
Vera Dianwari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih ya sudah membaca blogku :))